Wednesday, July 24, 2019

cara menuliskan analisis pasar sasasran


 1.Identifikasi pasar sasaran Anda. Pertama-tama, Anda harus menentukan kepada siapa produk atau jasa perusahaan ingin ditawarkan. Hebat sekali jika seluruh dunia menginginkan produk atau jasa Anda, tetapi hal tersebut tentu tidak realistis. Sebagai contoh, jika Anda memproduksi komponen mobil, artinya pasar sasaran Anda adalah orang-orang yang memiliki atau menangani mobil. Namun, jika Anda adalah musisi yang khusus berkecimpung di musik anak-anak, pasar sasaran Anda adalah orang tua yang memiliki anak-anak kecil, atau bahkan anak-anak itu sendiri. 
·         Identifikasi pasar sasaran akan membantu Anda menentukan cara beriklan dan memaksimalkan nilai sumber daya pemasaran.

2.Gunakan berbagai sumber daya. Ada banyak sumber daya di internet yang tepercaya karena berasal dari berbagai sumber pemerintah. Di AS beberapa sumber yang dapat diandalkan di antaranya: 
·         U.S. Census Bureau, www.census.gov
·         www.business.gov, yang berisi tautan menuju data-data terkait bisnis dalam lingkup negara bagian dan nasional.
·         Bureau of Labor Statistics, www.bls.gov
·         U.S. Department of Commerce, www.commerce.gov

3.Pelajari pasar sasaran secara demografis. Identifikasi pasar sasaran membantu Anda memfokuskan sumber daya pemasaran dan meningkatkan laba secara keseluruhan. Tujuan identifikasi bukan untuk mengesampingkan siapa pun, melainkan mengenali pasar yang berpeluang besar menjadi pelanggan. Karakteristik demografis terdiri dari usia, gender, status perkawinan, ukuran keluarga, penghasilan, tingkat pendidikan, ras, dan agama. 
·         Informasi demografis biasanya dapat ditemukan di internet berupa kompilasi berbagai laporan dari pemerintah pusat. Anda bisa mencoba mencari data di pangkalan data Badan Pusat Statistik di https://www.bps.go.id/
·         Jika Anda memasarkan produk atau jasa ke bisnis lain, informasi demografis juga terdiri dari lokasi bisnis terkait, banyaknya cabang yang dimiliki, pendapatan tahunan, jumlah karyawan, industri, dan seberapa lama unit bisnis telah berjalan. Biasanya Anda bisa mengumpulkan data ini dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang dipublikasikan kepada umum. Coba kunjungi situs perusahaan terkait, situs Bursa Efek Indonesia, atau hubungi langsung perusahaan untuk memperoleh laporan keuangan bisnis terkait.

4.Jabarkan psikografis pasar sasaran Anda. Informasi psikografis menjelaskan perilaku, kepercayaan, emosi, dan nilai-nilai audiensi Anda. Biasanya informasi ini menjawab pertanyaan “kenapa?” Kenapa seseorang membeli sesuatu? Kenapa seseorang kembali ke suatu toko tertentu? Riset psikografis terdiri dari tahap keluarga, hobi dan minat, jenis hiburan yang digeluti, dan gaya hidup pasar sasaran Anda. 
·         Informasi psikografis sering kali ditemukan di dalam survei atau grup fokus. Meskipun Anda bisa mencarinya sendiri, sebaiknya gunakan jasa perusahaan riset pemasaran untuk membantu menyusun struktur survei, memilih kata-kata untuk pertanyaan dengan cermat, dan terlibat dengan grup fokus dengan cara yang efektif. 
·         Untuk bisnis, informasi psikografis dapat menyertakan nilai atau moto, bagaimana penampilan perusahaan di hadapan pelanggan, dan seberapa formal/informal lingkungan kerjanya. Anda bisa mengumpulkan sebagian informasi ini dari observasi mandiri saat mengunjungi toko, atau dengan membaca ulasan situs bisnis terkait. Anda juga bisa mengulas laporan keuangan tahunan lewat situs BEI.


5.Pahami pasar sasaran secara perilaku.
 Informasi perilaku akan membantu Anda memahami alasan seseorang memilih suatu produk atau jasa dibandingkan produk atau jasa lainnya. Informasi ini juga terdiri dari seberapa sering pasar sasaran membeli, jumlah dan cara membeli produk atau jasa, apakah penggunaan produk atau jasa berkaitan dengan acara tertentu, dan seberapa lama pelanggan memutuskan untuk membeli produk. Dengan memanfaatkan sumber daya di internet, pemasaran berdasarkan perilaku dapat menjadi alat yang kuat dengan mengincar calon pelanggan secara individu. 
·         Tentukan seberapa penting loyalitas merek atau perusahaan kepada pasar sasaran.
·         Cari tahu apakah audiensi lebih mengutamakan kemudahan, harga yang terjangkau, atau kualitas.
·         Gunakan survey pasar untuk mengetahui cara pasar sasaran Anda biasanya membayar produk atau jasa.
·         Tanyakan apakah pelanggan lebih memiliki interaksi antarmuka atau belanja daring.
·         Untuk data jenis ini, Anda mungkin perlu melaksanakan penelitian sendiri atau menggunakan bantuan jasa perusahaan riset.